Jumat, 29 Oktober 2010

The explained about CPU-Z in CPU






CPU-Z
merupakan sebuah software utility gratis yang fungsi utamanya adalah pengumpul informasi pada beberapa hardware di dalam sistem Anda. Program ini tidak membutuhkan penginstalan untuk menjalankannya, Anda hanya membutuhkan program ekstraksi file seperti Winzip atau sejenisnya untuk mengekstrak file program CPU-Z ke direktori harddisk dan jalankan .exe nya.Program ini tidak akan tersalin ke direktori-direktori Windows dengan sendiri, dan tidak akan meninggalkan jejak pada System Registry. 
Beberapa fungsi dari CPU-Z ini adalah :
  • Menampilkan beberapa informasi mengenai CPU Anda. Seperti nama dan nomor prosesor, core voltage, clock internal dan external, ataupun clock multiplier.
  • Menampilkan informasi mengenai Motherboard, seperti menampilkan vendor pembuat, model motherboard, dan revisi. CPU-Z juga akan menampilkan model BIOS yang ada pada Motherboard bersangkutan.
  • Menampilkan informasi mengenai Memory, seperti frekuensi dan timing memory sistem, dan juga akan menampilkan versi dari DirectX dan Windows.
Processor
Processor atau lebih dikenal dengan Central Processing Unit merupakan otaknya komputer. Fungsi Processor adalah menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama (main memory) dengan cara mengambil instruksi, menguji instruksi tersebut, dan menjalankaninstruksi satu demi satu atau fungsinya adalah menghitung, melakukan operasi logika, mengelola aliran data dengan membaca aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya. Eksekusi processor dituntun clock. Clock membangkitkan pulsa ke processor; pada tiap tik pulsa clock processor melakukan proses kerja.

Processor terdiri dari tiga komponen, yaitu :
1. Control Unit (CU), berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
2. Arithmetic Logical Unit (ALU), berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika.
3. Register-register, berfungsi sebagai memori utama yang bekerja sangat cepat sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan.
Komponen-komponen itu dihubungkan oleh sebuah bus. Bus ada tiga macam yaitu : Bus Alamat (Addres Bus), Bus Data (Data Bus), Bus Kendali (Control Bus).
Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalnya pada processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.
Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix, dan Winchip IDT.

·         NAME : INTEL CORE i3
Dari berbagai sumber informasi yang saya dapat, ada dua tipe yang diluncurkan oleh Intel i3 ini, yaitu untuk desktop processor dan mobile processor (notebook). Terkadang, banyak orang salah paham akan pengertian dari embel-embel core i3, yang berarti memiliki 3 inti core (tergantung nilai di belakang huruf i). Itu semua salah besar. Core i hanyalah sebuah penamaan saja yang diberikan untuk pabrikan processor yang diluncurkan baru-baru ini. Sampai sekarang ini inti core paling banyak hanya baru sampai sebanyak 4 inti core untuk satu processor. Hanya saja semakin ditingkatkan peforma kecepatan frekuensinya dan juga memory cache-nya yang sudah mencapai L3 cache.


Intel Core i3 untuk tipe desktop menggunakan microachitecture yang diberi codename Clarkdale, yang memilki L3 cache sebesar 4 Mb, dengan Thermal Design Power (TDP) sebesar 74 watt. Core i3 memiliki core processor sebanyak dua. Socket yang digunakan masih socket LGA 1156, sama dengan yang digunakan untuk processor Intel i5. Teknologi tambahan yang “diinjeksikan” pada processor Intel i3 ini adalah di dalam processornya sudah terdapat atau dengan kata lain sudah terintegrasi dengan GPU (Graphical Processing Unit). Jadi komputer akan tetap bisa menyala dan menghasilkan gambar tanpa adanya VGA card. Dan bahkan mungkin bisa memainkan game-game 3D tanpa perlu “kerja keras” GPU dari VGA card.


·         CODE NAME : ARRANDALE
Untuk jenis Intel Core i3 yang digunakan pada notebook, ia menggunakan microarchitecture dengan codename Arrandale. Core i3 versi mobile ini memiliki L3 cache sebesar 3 Mb dan TDP yang jauh lebih kecil, yaitu hanya 35 watt. Dan tentu saja masih memiliki core processor yang sama, yaitu dua buah core dengan integrasi GPUnya. Socket yang digunakan µPGA-989. Intel Core i3 versi mobile ini spesifikasinya sama dengan Intel Core i5-4xx, namun untuk Core i3 berjalan pada clock yang lebih rendah tanpa adanya teknologi Turbo Boost yang dimiliki oleh Intel Core i5.

·         PACKAGE : SOCKET 1156 LGA

LGA 1156, bersama dengan LGA 1366, LGA 775 dirancang untuk menggantikan. LGA 1156 sangat berbeda dari LGA 775. LGA 775 prosesor tersebut dihubungkan dengan sebuah Northbridge menggunakan Front Side Bus. Dengan, LGA 1156 yang secara tradisional fitur Northbridge terintegrasi ke dalam prosesor. The LGA 1156 socket memungkinkan koneksi berikut yang akan dibuat dari prosesor untuk keseluruhan sistem:

1.  PCI-Express 2.0 x16 untuk berkomunikasi dengan kartu grafis. Beberapa prosesor mengizinkan sambungan ini akan dibagi menjadi dua x8 saluran untuk menghubungkan dua kartu grafis. Beberapa produsen motherboard menggunakan chip Nvidia NF200 untuk memungkinkan untuk kartu grafis lebih untuk digunakan.
2.    FDI untuk komunikasi dengan PCH. Ini terdiri dari dua koneksi DisplayPort.
3.  Dua saluran memori untuk berkomunikasi dengan SDRAM DDR3. Didukung memori clock speed akan tergantung pada prosesor.
4.   DMI untuk komunikasi dengan Platform Controller Hub. Ini terdiri dari koneksi x4 PCI-Express 2.0.

·         TECHNOLOGY : 32NM
32 nanometer (nm) yang merupakan terobosan terbaru Intel. Prosesor terbaru dari jajaran Intel Core 2010, yakni Intel Core i3, diproduksi menggunakan proses 32nm yang juga menggunakan transistor high-k metal gate generasi kedua Intel. Teknik tersebut, bersama dengan beberapa inovasi lainnya, menghasilkan kecepatan komputer yang lebih tinggi namun tetap hemat energi.
Technology 32m maksudnya adalah tekhnologi processor itu sendiri.  Processor ini menggunakan teknologi berbasis 32nm. Dari namanya, core processor ini menyatukan semua transistor sehingga berukuran 32nm. Teknologi ini akan menarik crystal grid silisium secara alami. Ruang gerak load carries akan lebih besar sehingga mempercepat switching transistor. Selain itu, lebih banyak transistor yang dapat disatukan pada sebuah chip. Efeknya, processor baru ini lebih kencang, sekaligus memiliki efisiensi energi yang lebih baik.

·         SPECIFICATION : INTEL(R) CORE(TM) i3 CPU M 330 @ 2.31 GHz
Spesifikasi jenis prossesor Intel Core i3 CPU dan kecepatan prossesor 2.13 GHz

·         FAMILY/MODEL : 6/5
Ini untuk menunjukan suku dari prosessor dari yg kita punya.

·         INSTRUCTIONS : MMX, SSE (1, 2, 3 ,3S, 4,.1, 4.2), EM64T, VT-x
1.       MMX
Sebenarnya MMX adalah sebuah teknologi hasil karya perusahaan Intel. Pada awalnya, istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertian tersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi, pemrosesan Input/Output.

MMX memang sebuah teknologi yang secara lengkap disebut dengan nama Intel MMX Technology. MMX merupakan sebuah perluasan instruksi mikroprosesor yang membantu proses perhitungan pada beberapa aplikasi, yaitu aplikasi multimedia, game, editor gambar dua dimensi, kompresi/ dekompresi, enkripsi, dan aplikasi lainnya.

Multimedia adalah penggabungan atau penyajian teks, suara, gambar, animasi dan video dengan menggunakan tool (alat bantu) dan link (koneksi) agar pengguna komputer dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia banyak digunakan untuk game dan dunia hiburan. Tetapi, belakangan ini sering dimanfaatkan juga untuk pengajaran dan pelatihan (pendidikan) dan untuk dunia bisnis, misalnya media untuk menampilkan profil perusahaan, profil produk, media promosi dan sebagaimya.

Teknologi MMX dirancang dan dipatenkan oleh Intel Corporation. Diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari tahun 1997 yang diterapkan pada prosesor Pentium yang kemudian disebut dengan istilah „Pentium with MMX Technology‟. AMD pun tanggap terhadap pemunculan teknologi ini, dan mulai mengadopsinya untuk dimasukkan ke dalam prosesor produk berikutnya. Pada saat itu, dalam hal teknologi, AMD memang kalah dibanding Intel.

MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD, memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi. Secara teknis, dijelaskan bahwa ke dalam rancangan teknologi MMX ini, Intel menambahkan delapan register baru ke dalam arsitektur prosesornya. Register tersebut adalah MM0 hingga MM7. Kenyataannya, register baru ini adalah nama lain dari stack register FPU x87 yang sudah ada.

SIMD kependekan dari Single Instruction Multiple Data. Salah satu perusahaan pembuat prosesor yang secara luas telah menerapkan SIMD adalah Intel Corporation. Intel memanfaatkan SIMD ini dalam teknologi MMX, ciptaannya. Teknologi MMX sendiri lebih banyak berperan dalam peningkatan/perbaikan aspek multimedia. Cara kerja SIMD dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Misalkan ingin mengubah jelas-tidaknya (gelap-terangnya) suatu gambar yang tampil pada layar monitor, salah satu caranya adalah mengatur/mengubah nilai brightness-nya. Pengubahan nilai brightness, berarti melibatkan pengubahan nilai tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru, karena warna gambar pada layar monitor selalu ditentukan oleh porsi perpaduan ketiga warna ini.
Nilai ketiga warna tersebut akan dibaca dari memori. Nilai-nilai inilah yang akan diubah, ditambah atau dikurangi, sehingga diperoleh nilai baru yang kemudian ditulis balik ke memori. Karena gambar ini disusun dari pixel, tentu datanya akan berjumlah banyak berbentuk matriks atau vektor.
Prosesor SIMD akan menganggap data tadi satu blok. Prosesor SIMD akan memanggil sejumlah data (satu blok data tadi) hanya dalam sekali instruksi. Cara semacam ini dapat mengurangi waktu pemanggilan, dan lebih efisien dibandingkan harus memanggil satu per satu dengan instruksi berkali-kali secara berseri (individual) dari data yang ada, seperti ditunjukkan oleh desain prosesor tradisional. Perhatikan pula dua contoh berikut:
o Cara pertama: Pemanggilan/instruksi berkali-kali secara seri, misalnya “Ambillah data pixel ini, kemudian data pixel itu, kemudian data pixel berikutnya”
o Cara kedua: Dengan menggunakan prosesor SIMD, pemanggilan ini akan dilakukan dengan instruksi tunggal, yaitu “Ambillah kumpulan pixel-pixel itu”. Kata kumpulan ini menyatakan variasi dari sekumpulan data ke sekumpulan data lagi.
Cara yang kedua dapat mengurangi waktu pemanggilan (hemat waktu) dibandingkan cara pertama.
Set-set instruksi umumnya terdiri satu set penuh dari instruksi-instruksi vektor, seperti perkalian, invers, dan lainnya. Hal ini sangat berguna, khususnya untuk pemrosesan grafik tiga dimensi.
2.       SSE (1, 2, 3 ,3S, 4,.1, 4.2)
AMD terus mengembangkan teknologi 3DNow! Sementara itu, Intel terus mengembangkan MMX-nya. Kurang lebih dua tahun kemudian, Intel menghasilkan teknologi baru yang disebutnya SSE, yang merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan dari teknologi MMX. SSE merupakan set pengembangan yang lebih besar dari instruksi SIMD, dengan dukungan floating point 32 bit dan penambahan set register-register vektor 128 bit, yang memudahkan operasi SIMD dan FPU (Floating Point Unit) dalam waktu yang bersamaan.

Teknologi SSE diperkenalkan pertama kali pada bulan Februari 1999. Sampai sekarang, sebagian besar prosesor modern dilengkapi teknologi SSE. Teknologi ini oleh Intel juga dilisensikan ke perusahaan prosesor lainnya, misalnya ke AMD dan Cyrix/VIA.

Ke dalam SSE versi pertama, ditambahkan 70 instruksi baru yang digunakan untuk pemrosesan grafik dan suara yang lebih baik daripada yang disediakan oleh instruksi MMX. Selain menambahkan kemampuan kalkulasi pemrosesan MMX yang hanya dapat menangani bilangan integer, SSE juga menambahkan kemampuan kalkulasi terhadap bilangan floating-point, dan menggunakan unit SSE terpisah daripada menggunakan FPU yang sama seperti yang terjadi pada MMX.

SSE dikembangkan lagi menjadi SSE2, yang juga mengembangkan instruksi-instruksi MMX sehingga dapat beroperasi pada register XMM 128 bit. Pada saat itu, SSE dan SSE2 merupakan teknologi eksklusif yang hanya terdapat pada prosesor Intel.

Teknologi SSE diterapkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium III yang benama sandi Katmai, sehingga sering juga disebut dengan nama Katmai New Instructions (KNI). Keuntungan teknologi ini antara lain:
o   Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus pada software-software grafis.
o   Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding audio dan video MPEG2.
o   Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition.
o   Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition
SSE2 pertama kali diterapkan pada prosesor Pentium 4 yang diperkenalkan pada tahun 2001. Jika pada SSE memiliki 70 instruksi, maka pada SSE2 memiliki tambahan 144 instruksi baru. Di sisi lain, sejak AMD merilis prosesor keluarga Atlon 64 ke pasaran, tidak lagi mengembangkan teknologi 3DNow!. AMD kembali membeli lisensi SSE2 dari Intel. Intel terus mengembangkan teknologinya, hingga pada tahun 2004, berhasil menciptakan teknologi SSE3 yang merupakan perkembangan dari SSE2. SSE3 memiliki 13 tambahan instruksi baru SIMD, atau dengan kata lain SSE3 memiliki 13 instruksi lebih banyak daripada SSE2. Tambahan instruksi baru tersebut digunakan untuk membantu pemrosesan matematika yang kompleks, grafik, proses pengkodean video, serta sinkronisasi thread. Teknologi SSE3 ini diberi nama sandi Prescott New Instruction (PNI), pertama kali diterapkan dan diperkenalkan pada revisi prosesor Prescott (golongan Pentium 4).

Pada bulan April 2005, AMD juga mulai mengaplikasikan SSE3 ke dalam prosesornya, yaitu prosesor Athlon 64 revisi E nama core Venice dan San Diego. Selain prosesor tersebut, akhirnya AMD juga mengaplikasikan teknologi SSE3 ke dalam prosesor-prosesor lain yang diproduksi berikutnya. Prosesor-prosesor tersebut antara lain:
o   Athlon 64 nama core Manchester, Toledo, Orleans. Lima
o   Athlon 64 X2 nama core Manchester, Toledo, Windsor, Brisbane
o   Athlon 64 FX nama core Toledo, Windsor, San Diego
o   Opteron nama core Venus, Troy, Athens, Denmark, Italy, Egypt, Santa Ana, Santa Rosa, Budapest, Barcelona
o   Sempron nama core Palermo, Manila, Sparta, Brisbane
o   Phenom nama core Toliman, Agena
o   Turion 64 nama core Lanchaster, Richmon
o   Turion 64 X2 nama core Taylor, Trinidad, Tyler

Dan sekarang, SSE3 telah dikembangkan menjadi SSSE3, dan diberi nama sandi Tejas New Instruction (TNI) atau Merom New Instruction (MNI). Teknologi SSSE3 tersebut sudah diterapkan pada prosesor yang menggunakan mikroarsitektur Intel Core, misalnya pada prosesor Intel Xeon 5100 series yang merupakan prosesor kelas server, dan prosesor Intel Core 2 untuk kelas desktop dan mobile. SSSE3 memiliki tambahan 16 instruksi baru yang bersifat diskrit.

SSE kependekan dari Streaming SIMD Extension
SSE2 kependekan dari Streaming SIMD Extension 2
SSE3 kependekan dari Streaming SIMD Extension 3
SSSE3 kependekan dari Supplemental Streaming SIMD Extension 3

3.       EM64T
Intel EM64T (Intel® Extended Memory 64 Technology) memungkinkan prosesor untuk berjalan dengan kode 64-bit baru dan untuk mengakses memory yang lebih besar, yang memberikan performa grafis yang hebat dan kecepatan proses data yang lebih tinggi. Aplikasi media digital mendapatkan keuntungan dari Intel EM64T pada proses video dan audio kualitas tinggi dan dan juga 3D rendering.

Intel EM64T dibuat berdasarkan arsitektur AMD64. Perbedaan mendasar pada keduanya adalah pada perintah-perintah spesifik yang hanya dimiliki oleh processor Intel. Seperti teknologi Hyper-Threading (HT) atau instruksi SSE3.

IA64 adalah istilah yang digunakan oleh Intel pada arsitektur processor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Berbeda dengan AMD64 dan Intel EM64T yang dibuat berbasiskan arsitektur x86. IA64 hanya memiliki kompatibilitas dengan x86 yang terbatas.


·         CORE SPEED
Kecepatan processor itu sendiri yaitu berkisar antara 2130-2140 MHz.

·         Multiplier
Angka multiplier bekerjasama dengan bus speed menentukan berapa cepat sebuah CPU dijalankan. Multiplier 4.5 dipasangkan dengan prosesor pada bus speed 100 MHz akan menghasilkan kecepatan CPU 450 MHz (4.5 x 100). Hampir seluruh prosesor baru keluaran Intel sudah dikunci pada multipliernya sehingga hanya bisa dijalankan pada multiplier tertentu. Bus speed merupakan ukuran yang independen dan dapat diubah-ubah sehingga 4.5x100 dan 4.5x103 akan menghasilkan sebuah CPU yang berjalan pada kecepatan yang berbeda (dengan catatan CPU tersebut sanggup dijalankan pada kecepatan tersebut).
·         BUS SPEED
Kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya processor Celeron menggunakan bus 66MHz, Pentium !!! 100/133MHz.
·         QPI LINK
QuickPath Interconnect(QPI) adalah teknologi bus link point to point yang dikembangkan oleh Intel. QPI diimplementasikan ke semua 4 quadrant dan jika dilihat lebih mendalam, QPI memungkinkan untuk digunakan dalam konfigurasi lain dimana setiap quadrant bisa digunakan secara independen. QPI terbentuk dari dua 20-lane point to point link data dimana masing- masing berfungsi untuk arah, baik duplex maupun send / receive. QPI dikembangkan oleh Intel untuk menyaingi sistem bus yang dikembangkan oleh AMD yaitu Hyper Transport.


CACHE

Mengetahui Teknologi 'Cache' Pada Prosesor
Jika kita perhatikan spesifikasi dari sebuah prosesor maka akan menemukan suatu istilah yang dinamakan Cache. Apa itu Cache? Fungsi Cache ini memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan kinerja sebuah komputer. Dengan mengetahui teknologi Cache pada prosesor maka kita akan dapat meningkatkan performa komputer.
Cache dapat diartikan sebagai sebuah ruang pada prosesor yang berfungsi sebagai 'tempat penyimpanan data yang sering digunakan', efeknya performa komputer akan bekerja lebih cepat. Semakin besar Cache sebuah prosesor maka semakin cepat kinerjanya karena memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Rata-rata prosesor sekarang memiliki L2 Cache yang besar, antara 2 - 8 Mb, bahkan prosesor Intel Core 2 Extreme QX9650 memiliki L2 Cache sebesar 12 Mb.Cache ini ada beberapa jenis, mulai dari Cache 1 (L1 Cache), Cache 2 (L2 Cache) hingga Cache 3 (L3 Cache). L1 Cache merupakan cache yang paling dekat dengan prosesor sehingga merupakan cara tercepat untuk mengeksekusi data.Ketika kita sedang mengoperasikan komputer maka data dari hardisk yang sering kita operasikan akan dipindahkan ke memori / RAM, dan data dari memori / RAM ini akan dipindahkan juga ke Cache pada prosesor.

Perlu diketahui, jika dilihat dari segi waktu kecepatan akses yang dilakukan oleh prosesor, data yang diambil dari hardisk merupakan yang paling lambat, diikuti oleh memori / RAM, lalu ke L3 Cache, L2 Cache dan terakhir ke L1 Cache.Sebagai perbandingan, waktu yang dibutuhkan oleh prosesor untuk mengakses data dari L2 Cache memiliki kecepatan 2 - 3 kali lipat bila dibandingkan dengan mengambil dari memori / RAM. Oleh karena itulah teknologi Cache dalam prosesor memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan kecepatan akses data.



Sabtu, 23 Oktober 2010

LANGKAH MERAKIT PC

1.PERSIAPAN

Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih memang diruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karenaabu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih memang di minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.

Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.

2.MEMBUKA CASING

Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.


3.MEMASANG POWER SUPPLY

Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.



4.MEMBUKA MOTHERBOARD/MAINBOARD

Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.

5.MEMASANG PROCESSOR


Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas.
Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah 4 prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan
Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.



Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .


6.MEMASANG RAM
Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan.
Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan.Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM.Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait 6
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.

7.MEMASANG CASING & MOTHERBOARD
 
Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang .



Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.


Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan.
Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mobo modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik.



8.MEMASANG KARTU VGA :

Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah dibengkokkan.
Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka.
Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
Setelah pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan tidak goyah dari slotnya.

9.MEMASANG KARTU SUARA
Umumnya, kartu suara atau sound card dipasang pada slot PCI yang tersedia di motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka plat tersebut agar mudah. Caranya sama seperti awal pemasangan kartu VGA. Putuskan penghubung plat dengan casing dan cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka.
Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
Mobo menyisakan dua pasang pin USB yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian depan PC. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga .

10.MEMASANG KIPAS TAMBAHAN

Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.


11.MEMASANG HARD DISK

Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.



10.MEMASANG KABEL DATA

Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.

11.MEMASANG FLOPPY DRIVE

Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.

Dalam jenis casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan posisinya.

Saatnya memasang kabel data. Kabel data untuk floppy drive berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain. Anda bisa dengan mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel data untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat gambar). Walau begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di belakang floppy drive. Pastikan bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di mobo. Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan secondary. Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.

12.MEMASANG CD-ROM DRIVE

Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam, Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.


Kemudian pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
Pasang kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli) pada port audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.



PENYELESAIAN AKHIR
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


 
rakit19.jpg