Jumat, 24 Desember 2010

TROUBLESHOOTING PC KOMPUTER


TROUBLESHOOTING KOMPUTER

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.

2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut.
 
Berikut ini adalah beberapa masalah pada komputer, analisa , serta solusinya :

1. Error saat booting
Problem : user melaporkan bahwa komputernya tidak bisa dinyalakan. Proses booting tidak selesai dengan eror di layar.
Analisis :
-          Pada saat booting, komputer akan memeriksa perangkat yang terpasang padanya. Ada beberapa tanda yang muncul baik yang tampil pada layar, maupun bunyi beep yang dihasilkan speaker. Untuk error yang tampil di komputer, pasti sudah jelas permasalahannya apa. Kamu tinggal baca saja error apa yang terjadi. Setelah itu cari solusi sesuai dengan pesan error tersebut.
-          Bunyi beep pada saat booting memiliki makna masing – masing. Kode ini tergantung dari BIOS komputer. Untuk mengetahui makna masing – masing beep, kamu bisa membuka manual yang disertakan pada saat pembelian komputer. Sebagai contoh : bunyi beep panjang secara terus menerus. Pada Award Bios, bunyi ini menandakan adanya masalah pada RAM. Kita tinggal cek memorinya.
Solusi :
-          Sesuai dengan informasi yang diperoleh baik dari layar maupun bunyi beep, cek masing – masing peralatan terkait?
-          Misal pada boot muncul pesan “Keyboard Error”, maka dipastikan masalah pada keyboard. Coba cek kabel colokan keyboard, atau ganti dengan keyboard lain. Contoh lain : bunyi beep karena masalah RAM, coba cabut RAM dari slotnya, pasang pada slot lain. Untuk detail masing – masing solusi akan kita bahas pada bagian setiap hardware.
Berikut ini adalah pesan error yang mungkin muncul saat komputer booting:
-          “Disk Boot Failure”, “ Non-System Disk” atau “No ROM Basic – SYSTEM HALTED”
Solusi :
Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard, terutama kabel hard disk apakah sudah tepat; cek apakah hard disk sudah di-install Operating System; cek apakah komputer terkena virus; cek apakah ada floppy yang tertinggal dalam drive atau ada Flashdisk yang masih tertancap di komputer.
-          “HDD Controller Failure”
Solusi : cek apakah jumper pada hard disk sudah benar posisinya atau belum
-          “Keyboard Not Found”
Solusi : cek apakah kabel Keyboard sudah terpasang dengan tepat pada posisinya di komputer. Colokan Keyboard berwarna hijau, jangan tertukar dengan colokan mouse.
-          “CMOS checksum error”
Solusi : Masalah pada baterai CMOS yang ada di motherboard. Cek jumpernya, kalau tidak ada masalah, dapat dipastikan baterai sudah melemah. Ganti baterai CMOS dengan yang baru.
-          “The system is out of frequency”
Solusi : masalah pada setting resolusi tampilan, boot komputer, tekan F8 pada saat booting untuk masuk ke safe mode Windows. Buka Control Panel > Display. Ubah resolusi tampilan ke pilihan yang lebih kecil.




2. KOMPUTER TIDAK MENYALA
Problem : user melaporkan bahwa komputer tidak menyala ketika tombol power ditekan.
Analisis :
Melihat kondisi komputer yang tidak menyala sama sekali padahal sudah menekan tombol power, kemungkinan besar adalah masalah kabel power.
Solusis :
-          Coba lakukan pengecekan kabel power ke stop kontak, apakah sudah terhubung dan stop kontak berfungsi dengan   baik.
-          Coba ambil listrik dari stop kontak lain yang berfungsi baik dengan menggunakan kabel roll
-          Jika menggunakan UPS atau stabilizer, coba ganti dengan yang lain.
-          Kalau masih belum nyala setelah langkah – langkah diatas, coba ganti power supply (PSU) komputer.
 3. RAM
Masalah pada RAM aka terdeteksi ketika komputer sedang melakukan booting. RAM yang bermasalah membuat komputer tidak akan bisa menyala walaupun indikator power on sudah menyala.
Problem : user melaporkan bahwa komputer tidak bisa dinyalakan.
Analisis : coba dengarkan bunyi beep yang dihasilkan ketika proses booting berlangsung. Jika terdengar bunyi beep panjang secara terus – menerus, maka dapat disimpulkan masalah terjadi pada RAM.
Solusi :
-          Cabut RAM dari slotnya, pindahkan ke slot yang lain, coba nyalakan komputer.
-          Jika belum berhasil, ganti RAM dengan RAM yang lain yang terbukti bagus, pasang di slot pertama.
-          Jika belum berhasil juga, pasang memory yang terbukti bagus itu di slot kedua.
PERHATIAN : modul RAM sangat peka terhadap listrik statis. Gunakan gelang anti statis saat memegang modul RAM. Jangan pernah menyentuh bagian bawah RAM yang berwarna emas. Perlakuan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan permanen pada modul RAM.




4. VGA Card dan/atau Masalah Monitor
Problem : user melaporkan bahwa komputer tidak menampilkan apa – apa. Padahal indikator power on sudah menyala dan lampu di monitor menyala dengan warna oranye.
Analisis :
-          Meilhat kondisi komputer yang sudah menyala dan melakukan proses artinya bahwa proses booting berjalan dengan baik.
-          Coba dengarkan apakah ada bunyi beep pada saat booting. Untuk AWARD BIOS, bunyi beep panjang satu kali disusul bunyi beep pendek dua kali, menyatakan bahwa ada masalah di monitor atau VGA card.
Solusi :
-          Cek kabel VGA monitor ke Personal Unit apakah sudah terpasang dengan benar. Coba kencangkan colkan kabel VGA ke Personal Unit tersebut.
-          Jika belum berhasil, cabut VGA card di Motherboard, bersihkan kemudian pasang kembali. Lalu, nyalakan lagi komputernya.
-          Jika belum berhasil, coba ganti dengan monitor yang lain yang dipastikan berfungsi. Jika tidak ada masalah, berarti ada kerusakan pada monitor sebelumnya. Jika masih muncul masalah kemungkinan besar masalah  pada VGA card.
-          Coba ganti dengan VGA Card Lain.



5. Monitor
Problem : user melaporkan kalau monitornya  menampilkan warna tidak wajar. Misal , terlalu merah, biru, atau hijau.
Analisis : melihat kondisi ini, permasalahn pasti ada pada monitor komputer.
Solusi :
-          Coba cek apakah kabel VGA sudah terpasang dengan benar pada komputer.
-          Cek apakah pin ada ujung kabel VGA masih lengkap. Jika ada pin yang hilang, berarti bahwa penyebabnya adalah pin ini. Ganti head kabel VGA.
-          Jika kondisi kabel tidak ada masalah, coba atur konfigurasi dari tombol – tombol yang ada pada monitor atau software driver VGA.
-          Jika tidak berhasil juga, coba ganti dengan monitor lain yang baik kondisinya. Kalau tampilannya kembali normal pada monitor ini, artinya ada bagian dalam monitor sebelumnya yang rusak.

Software Error
Problem : user melaporkan bahwa ada sofware yang tidak berfungsi. Kerika dijalankan software itu langsung muncul error atau kotak dialog End Task dari Windows
Analisis :
  • Jika software tersebut baru saja diinstal dan tidak bisa dijalankan, ada kemungkinan komputer memang tidak bisa menjalankan software tersebut.
  • User yang bersangkutan hanya memiliki hak akses sebagai user biasa. Ada beberapa software yang harus dijalankan melalui hak akses sebagai Administrator.
  • Jika software sudah jalan sebelumnya dan masalah baru muncul setelah sekian lama, kemungkinan ada perubahan yang terjadi pada komputer. Contoh : Masalah muncul setelah penghapusan aplikasi tertentu. Penghapusan aplikasi ini mungkin ikut menghapus file yang diperlukan software tersebut.
  • Bisa juga terjadi kerusakan file software akibat serangan virus atau file corrupt saat proses pembersihan virus.
Solusi :
  • Restart komputer, lalu coba jalankan lagi software tersebut dengan hak akses sebagai administrator.
  • Jika solusi pertama tidak berhasil, hapus software tersebut (uninstall), kemudian lakkan instalasi ulang. Setelah itu coba jalankan lagi software tersebut. Ada beberapa software yang menyediakan pilihan untuk Repair ( contoh : Microsoft Office ), Untuk itu, sebelum melakukan proses instalasi ulang, coba jalankan proses Repairterlebih dahulu.
CD-ROM/ DVD ROM
Problem : user melaporkan bahwa CD-ROM nya tidak bisa digunakan.
Analisis :
  • CD tidak aktif bisa jadi karena belum terpasang dengan benar
  • Setting jumper yang tidak sesuai
  • CD-ROM kotor
  • Rusak.
Solusi :
  • Ketika booting , perhatikan apakah lampu CD-ROM menyala. Kalau tidak coba buka CPU, cek apakah CD-ROM sudah terpasang dengan benar. Cek kabel power dan kabel data yang terpasang. Cek juga jumper CD-ROM tersebut apakah sudah sesuai fingsinya sebagai master atau slave
  • Buka explore dan lihat apakah CD Drive terdeteksi di panel explorer.
  • Jika tidak terdeteksi, coba masukkan salah satu CD yang berfungsi , lalu buka dari explorer.
  • Jika CD tidak terbaca tetapi ada proses putaran dalam CD-ROM ( deteksi dari suara ), bersihkan CD-ROM tersebut dengan CD khusus pembersih.
  • Jika tidak ada aktifitas apapun pada CD-ROM padahal sudah terpasang dengan benar, ada kemungkinan CD-ROM sudah rusak. Ganti dengan yang baru.
Sound dan Display tidak berfungsi semestinya.
Problem : User melaporkan komputernya tidak mengeluarkan suara. Kualitas tampilan layar pun tidak maksimal (resolusi rendah).
Analisis :
  • Cek pemasangan VGA Card dan Sound card apakah sudah terpasang dengan benar pada motherboard.
  • Jika VGA dan sound card bersifat onboard( langsung menempel pada motherboard), kemungkinan masalah terjadi pada instalasi driver.
Solusi :
  • Cek peralatan output apakah bermasalah, untuk sound, coba cek speaker dan kabel – kabel outputnya.
  • Jika tidak ada masalah, coba cek pada Device Manager di windows. Buka Start > Control Panel. Klik ganda pada bagian system, lalu pilih tab Hardware. Klik tombol Device Manager.

  • Jika peralatan dengan tanda merah, artinya driver belum terinstall dengan benar. Klik ganda hardware tersebut, lalu ke bagian driver.
  • Klik tombol Update Driver , lalu install driver yang sesuai dengan alat tersebut. Biasanya driver terdapat pada CD ketika kita membeli komputer. Masukkan CD tersebut dan ikuti langkah – langkah instalasi drivernya.

Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.

Jumat, 10 Desember 2010

Jurnal ke 4 Jaringan Komputer


Ad Hoc adalah suatu koneksi jaringan tanpa kabel antara komputer ke komputer. Koneksi jaringan Ad Hoc biasanya banyak digunakan untuk bermain game seperti DoTa dan Counter Strike. Selain itu, jaringan Ad Hoc juga banyak digunakan untuk mengirim file atau berbagi file seperti game, music, video dan lain sebagainya.
Jaringan ad hoc adalah alternatif pintar untuk menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:
  • Jika komputer yang terhubung ke internet mati atau shut down, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses internet.
  • Untuk menghubungkan ke Internet, satu komputer selalu memerlukan sambungan jaringan kabel.

Langkah-langkahnya :
1.Klik Control Panel 











2.Klik Network and Internet
 

 









3. Klik Network and Sharing Center
 


 








 4. Klik atau pilih menu Manage Wireless Network yang terdapat disebelah kiri layar.








 


5. Lalu klik Add, untuk memulai membuat koneksi Ad Hoc.



















6. Selanjutnya klik "Create an ad hoc network". Pada jendela selanjutnya, klik next, karena tidak ada yang harus dilakukan. Selanjutnya akan muncul jendela untuk memberi nama jaringan ad hoc.













7. Pada Network name, silahkan beri nama sesuka kalian. Pada security tipe itu terselah kalian. Disana terdapat 3 pilihan. WEP dan WPA2 Personal memungkinkan kalian membuat jaringan ad hoc yang aman karena terdapat security key nya. Tetapi jika hanya digunakan memainkan game seperti Dota dan Counter Strike, biasanya saya akan memilih security tipe No Authentication (Open). Jika memilih WEP atau WPA2, silahkan isikan Security key sesuai keinginan kalian. Jangan lupa centang "Save this network" jika kalian ingin menggunakan kembali wireless yang kalian buat. Jika sudah klik next.
 










Lalu tunggu hingga muncul jendela seperti ini:

Jaringan Ad Hoc siap digunakan. Jika ingin memainkan game, jangan lupa atur dulu IP Address dari wireless kalian. Caranya, pada menu Manage wireless network, pilih adapter properties, pada tab Networking, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IP 4) lalu klik Properties. Isikan IP Addressnya, lalu tekan OK.

Jumat, 05 November 2010

Jurnal 3


Siklus Pengolahan Data

Sistem komputer memiliki siklus pengolahan yang pasti. Siklus pengolahan itu sendiri mengacu kepada makna dari arti komputer itu sendiri. Ada tiga pokok dalam siklus pengolahan data dengan menggunakan komputer tersebut, yaitu input, proses, dan output. Sedangkan untuk proses sendiri, pemroses dibantu oleh beberapa bagian lain, yaitu program serta penyimpan (storage).  

Input

Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer. Agar data dapat diterima oleh komputer dengan baik, komputer memiliki peralatan yang berfungsi untuk hal ini, yang disebut dengan input device .

Jika dianalogikan dengan manusia, manusia juga memiliki input device ini, diantaranya adalah mata, telinga, syaraf-syaraf, dan lain-lain. Masing-masing input device tentu berfungsi spesifik terhadap bagaimana informasi tersebut dapat diterima oleh manusia. Misalnya mata, mata digunakan sebagai input defice untuk melihat, lalu data hasil penglihatan tersebut dikirimkan ke otak untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasinya disimpan di dalam ingatan.

Pada komputer, input device ini juga bermacam-macam, tergantung bagaimana proses input tersebut dilaksanakan. Bermacam-macam input device yang digunakan oleh komputer, contohnya adalah keyboard untuk mengetikkan informasi, pembaca kode batang pada transaksi di supermarket, kamera untuk menangkap gambar, dan lain sebagainya. Masukan yang didapatkan oleh input device tersebut informasinya dikirimkan ke pemroses (otaknya komputer) untuk diproses lebih lanjut, diabaikan atau informasi tersebut disimpan dalam media penyimpanan.

Berikut adalah contoh untuk Alat Input:

a) Keyboard
Keyboard merupakan piranti I/O pokok untuk memberi masukkan perintah dan data pada komputer. Alat ini digunakan untuk memasukkan data atau informasi atau membuat kode berdasarkan penekanan tombol-tombol kunci. Keyboard yang ada selama ini terdiri atas dua jenis, yaitu jenis QWERTY dan jenis DVORAK. Namun diantara keduanya jenis pertama yang paling banyak digunakan. Hal ini dapat kita lihat pada keyboard yang kita gunakan. Pada tombol-tombol huruf yang diurutkan dari kiri ke kanan akan tampak huruf qwerty. Peralatan ini sangat penting penggunaannya, sehingga setiap PC atau laptop harus mempunyai peralatan ini dan menjadi standar sebuah PC selain monitor dan CPU.


b) Mouse
            Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse merupakan piranti penunjuk (pointing devices) yang digunakan untuk memberi perintah masukkan pada komputer yang menggunakan Sistem Operasi dengan antar muka grafis (GUI). Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
            Bentuk mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan mouse satu tombol. Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras yang rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.
Jenis konektor untuk menghubungkan mouse ke komputer, antara lain:
  • Serial, jenis jantan 9 pin atau 25 pin
  • PS/2
  • USB

c) Scanner
              Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil scan pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis scanner bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:
  • Scanner untuk gambar
  • Scanner untuk barcode
  • Scanner untuk sinar-X
  • Scanner untuk cek
  • Scanner untuk logam
  • Scanner Optical Mark Reader (OMR)
Bila dikelompokkan berdasarkan cara memasukkan kertas, scanner untuk gambar terdiri atas 2 jenis, yaitu:
  • Flatbed
Pada jenis Flatbed, kertas diletakkan di atas kaca pemindai, kemudian lampu dan sensor scanner akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya.
  • Automatic Document Feeder (ADF)
Pada jenis Automatic Document Feeder (ADF), kertas diletakkan pada baki/tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik scanner dengan adanya pad assy dan roller. Pada saat kertas bergerak di atas lampu scanner, sensor scanner bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Keunggulan jenis Automatic Document Feeder (ADF) adalah:
  • kecepatannya tinggi, dapat mencapai > 10.000 lembar per jam
  • dapat membaca dua sisi kertas sekaligus pada saat yang bersamaan
  • dengan imprinter, pemindai dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah dipindai
  • sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak berteknologi Digital Mark Reader serta untuk pengarsipan dan manajemen dokumen

d) Disket
Cakram liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.
Disket “dibaca” dan “ditulis” menggunakan kandar cakram liuk (floppy disk drive, FDD). Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.

e) Harddisk
Cakram keras (Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Hardisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

f) CD ROM
CD-ROM (singkatan dari Compact Disc – Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

Proses

Setiap masukan yang disampaikan kepada komputer akan masuk ke pemroses, pemroses ini dikenal juga dengan nama processor . Pemroses ini bisa disebut dengan otaknya komputer. Pemroses ini akan menentukan akan diapakan informasi yang masuk tersebut. Jika diolah lebih lanjut, maka data tersebut diolah sesuai dengan ketentuan yang telah disusun sedemikian kedalam otak komputer. Ketentuan yang telah disusun ini adalah instruction set. Instruction set ini merupakan format baku perintah yang dapat dilaksanakan oleh pemroses. Pemroses memiliki hubungan dengan media input, program, storage serta media output. Masing-masing akan dikontak oleh pemroses sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Pemroses ini hanya berfungsi untuk menjalankan perintah yang diterimanya dari program. Tindak lanjut dari masing-masing perintah, katakanlah menampilkan data terebut ke monitor atau ke printer, maka pemroses akan mengirimkan lagi hasil olahannya ke media yang dituju. Dengan mengirimkan data ke media yang dituju, maka berarti pemroses menyerahkan tugasnya kepada media tersebut sambil mengirimkan data-data yang diperlukan oleh media yang dituju serta instruksi yang diminta untuk dilaksanakan oleh media yang dituju itu tadi.

Bus

Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi.

Program

Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set.

Storage

Dalam menjalankan proses, selain proses diatur oleh program, pemroses juga memiliki akses ke media penyimpan yang disebut dengan storage. Storage ini berfungsi untuk menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi pemroses, baik untuk penyimpan sementara maupun untuk jangka panjang. Pemroses melakukan tugasnya sesuai dengan kendali yang ada pada program. Proses untuk mengambil data atau menyimpan data pada storage ini dilaksanakan oleh pemroses sesuai dengan perintah yang diterima pemroses dari program yang sedang ia jalankan.

Output

Merupakan aktifitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian pemroses. Jika terdapat data pada aktifitas output ini, berarti pemroses menyerakan tugas selanjutnya kepada bagian ini. Tentu saja pada bagian ini diperlukan juga peralatan yang bekerja, dimana peralatan terebut disebut dengan output device. Jika kita kembali ke analogi manusia, output device ini contohnya adalah tangan, dimana tangan berfungsi untuk menuliskan informasi yang diminta oleh otak. Pada komputer contoh output device ini adalah printer (pencetak). Ketika data output dari pemroses diterimanya maka printer akan melaksanakan tugas yang diterima dari pemroses tadi.

Berikut adalah contoh untuk Alat Output :
      a) Monitor
Monitor adalah piranti pokok pada setiap komputer yang memberikan informasi visual pada pengguna dari hasil eksekusi program yang terjadi di dalam komputer.
Jenis monitor dibedakan menurut:
  • Teknologi layar, yakni CRT dan LCD
  • Ukuran diagonal layar, yakni: 14, 15, 17 dan 21 inch.
  • Resolusi dalam pixel, yakni jumlah elemen gambar (pixel) (arah horisontal x vertikal). Umumnya 640×480, 800×600, 1024×768, 1280×1024 dan 1600×120.
  • Dot pitch, jarak antara pixel berkisar dari 0,25 hingga 0,30mm.
  • Refresh rate, frekuensi penggambaran ulang tampilan layar setiap detik, berkisar dari 43 hingga 150Hz.

b) Printer
Printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print headnya.
Printer mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser. Laser, bekerja seperti mesin foto copy dengan membuat versi elektrostatis dari objek pada drum peka cahaya yang kemudian disemprot dengan toner. Polatoner pada drum dipindahkan ke kertas.

c) Speaker
Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker merupakan salah satu perangkat output yang harus dimiliki dalam sebuah komputer. Karena dengan adanya speaker, kita dapat mendengar suara yang dikeluarkan komputer.

d) Proyektor
Proyektor adalah sebuah oleh untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Proyektor banyak sekali jenisnya, yaitu diantaranya sebagai berikut:
  • Proyektor elektronik:
* Proyektor digital
* Proyektor LCD
* Proyektor CRT
* Proyektor DLP
* Proyektor LCOS
  • Proyektor transparansi:
* Proyektor film
* Proyektor slide
* Proyektor overhead
* Magic Lantern